Dalam beberapa bulan ini Indonesia dirundung kemalangan. Musibah bencana alam yang beruntun. Seolah tak ada habisnya Allah menguji keimanan kita.
Dari bulan Juli 2018 yang lalu gempa bumi Lombok. Kemudian gempa bumi Palu disusul tsunami pada 28 September 2018, gempa bumi Situbondo 10 Oktober 2018 hingga tsunami selat Sunda dan Banten 22 Desember 2018.
Kita yang terkena ataupun tidak terkena musibah hendaknya berkaca dari musibah ini, bagaimana Allah SWT murka.
Sumber : dakwatuna |
Cara kita menyikapi bencana alam yang sudah terjadi, antara lain :
1. Bermuhasabah diri
Merenungkan kembali apa saja dosa yang telah kita perbuat. Baik dosa kecil maupun dosa besar. Memohon maaf kepada orang yang pernah kita dzolimi. Memohon maaf kepada orang tua kita bagi yang masih memiliki orang tua.
Merenungkan kembali apa saja dosa yang telah kita perbuat. Baik dosa kecil maupun dosa besar. Memohon maaf kepada orang yang pernah kita dzolimi. Memohon maaf kepada orang tua kita bagi yang masih memiliki orang tua.
2. Bertaubat
Perbanyak membaca istighfar. Meniatkan diri untuk bertaubat, tidak melakukan kembali dosa yang telah diperbuat. Perbanyak amalan ibadah, perbaiki kembali sholat dan banyak berdzikir serta meyakini Allah Maha Pengampun dan Penerima Taubat.
3. Jaga lingkungan
Menjaga kebersihan lingkungan. Tidak membuang sampah sembarang. Kembali menanam pepohonan yang rindang dan kuat untuk menahan banjir dan longsor. Tidak mengeksploitasi gunung hingga tidak ada lagi gunung sebagai pancang bumi.
4. Menumbuhkan jiwa sosial
Ikut membantu sahabat korban bencana alam. Dengan memberikan bantuan baik moril maupun spirituil. Dapat menumbuhkan jiwa sosial kita pada korban bencana alam. Donasi yang kita berikan dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkan. Sumbangan pakaian layak, selimut, makanan dan obat-obatan dapat membantu korban bencana alam.
Dalam Al Qur'an Surat Al-Baqarah: 156-157 : "(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun” Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”
Semoga dengan adanya musibah, membuat kita tidak lupa diri pada Allah SWT Yang Maha Kuasa. Tetap Istiqomah beribadah kepada-Nya. Tidak sombong dan tidak kufur nikmat.
Yakin Allah memberikan kita ujian sesuai dengan kemampuan kita. Menjadikan kita pribadi yang lebih kuat dalam menghadapi kesulitan hidup.
Komentar
Posting Komentar