Tiada manusia yang tak pernah gagal. Entah itu gagal karena naik kelas sewaktu sekolah, gagal karena tidak lulus masuk perguruan tinggi yang diminati, gagal karena tidak lulus mata kuliah tertentu, gagal mendapatkan pekerjaan, gagal karena di putus hubungan kerja (PHK), gagal menikah, gagal mempertahankan rumah tangga, gagal karena bisnis bangkrut dan masih banyak kisah gagal lainnya.
Lantas apakah yang harus kita perbuat setelah kita gagal?
Apakah akan berdiam diri saja? Marah kepada orang lain sebagai pelampiasan? Mengucilkan diri tanpa sebab?
Baiknya kita segera move on, bangkit dari gagal kita. Nah, aku hanya bisa memberikan tips bagaimana cara bangkit dari kegagalan versiku. Mari simak poin-poin di bawah ini :
1. Menangis
Sudah lumrah ketika kita mengalami kegagalan, kita bersedih karena kecewa tidak bisa memberikan yang terbaik. Kita boleh menangis. Karena aku cewek wajar ya menangis. Tapi enggak masalah kalau cowok menangis.
Sumber : pixabay |
Lakukan saja di rumah sendiri. Menjauh dari keluarga sementara, minta pengertian untuk ingin menyendiri. Atau bisa juga pergi ke luar rumah dimana tidak ada orang yang akan melihat kita menangis. Menangislah semua rasa kecewa dengan tangisan. Karena itu akan membuat kita lebih tenang.
2. Pergi ke tempat yang disukai
Lho, kok disuruh pergi? Iya, situasi kita sedang kalut karena gagal, coba pergi ketempat-tempat yang disukai.
Misalkan : biasa ke mal melihat-lihat produk kesukaan, lakukanlah. Pergi makan di restoran kesukaan, coba saja. Karaoke sendiri atau ajak teman akrab juga bisa jadi pelampiasannya mereda dengan bernyanyi sekuatnya dan sepuasnya, tapi no alkohol and drugs ya, pesankan saja minuman jus yang bisa membuat tenggorokan adem. Adem karena rasa panas emosi dan takut suara serak karena bernyanyi sekuatnya.
Pergi ke pantai, berteriak keras-keras, sedikit melampiaskan amarah kita yang tertahankan.
Pergi ke masjid yang sedang ada kajian, jangan lupa berwudhu dan sholat dahulu di masjid ya.
In syaa Allah lebih tenang lagi hati kita. Jangan lupa juga di rumah perbaiki lagi sholat 5 waktunya dan tambahan ibadah sunah lainnya secara rutin.
|
3. Merenung
Coba renungkan, apa penyebab masalah kita. Kalau perlu catat, apa saja yang perlu diperbaiki untuk ke depan kelak supaya tidak gagal lagi. Istilahnya jatuh ke dalam lubang yang sama.
4. Minta nasehat
Setelah merenung ada baiknya minta nasehat kepada orang yang lebih berpengalaman. Pergilah ke orang terdekat dimana kamu percaya tidak akan membicarakan masalah kegagalanmu kepada orang lain. Bisa juga ke ustad atau ustadzah yang bisa membantu masalahmu dari sisi agama.
5. Ikhtiar
Sesudah keempat hal di atas kita lakukan, maka sudah saatnya kita kembali berikhtiar. Memulai kembali hidup kita. Benahi yang terserak. Perlahan tapi pasti ingat kembali nasihat yang diberikan oleh orang terdekat kita atau ustad atau ustadzah. Jadikan sebagai semangat diri ketika kembali melemah dan lelah atas ikhtiar yang dilakukan.
Kegagalan bukan menjadikan kita terus menerus berputus asa. Kegagalan sebagai ujian supaya bisa lebih kuat lagi menghadapi masalah kedepannya. Kegagalan menjadi kunci utama bisa meraih sukses di masa depan.
Nah, maka dari itu terus bersemangat, tidak ada kata putus asa. Karena putus asa itu menolak Rahmat Allah. Jangan sampai begitu ya. Naudzubillahi min dzalik (Kami berlindung kepada Allah dari perkara itu).
Tambahin tipsnya nih Mbak.
BalasHapusMembaca buku dan menulis.
Tumpahkan semua kegagalan itu dalam tulisan, insya Allah akan plong.
Kalau saya sih, selain menulis saya juga membaca. Pilih bacaan yang paling disukai
Iya bener juga Mba, makasih mba masukannya
HapusTerimakasih Mbak tipsnya, saya juga sering mendapat kegagalan dalam hidupku, cuma bisa bersabar mungkin ini keadaan yang terbaik yang di berikan Allah, tapi saya tipe orang yang pendiam jadi nggak pernah meinta nasehat apalagi curhat ke orang lain hehe
BalasHapusSama-sama mas, curhat sama Allah saja kalau gitu mas
HapusAku berteman akrab dengan kegagalan mbak hehehe selain tips2 diatas ada lagi yang paling ampuh buatku: sholat Tahajud :)
BalasHapusIya mba bener banget, sholat tahajud tambahannya, makasih mba masukkannya
HapusBener banget, tanpa kesabaran justru kegagalan dan ujian hidup lain akan serasa lebih berat
BalasHapusIya mba harus ekstra sabar ya
HapusPertama kali gagal..tepatnya sedih atau kecewa aku biasanya juga menangis. Lumayan lega.
BalasHapusterus selain yang disebutkan di atas aku juga nulis , Mbak...kadang ngalir saja. Karena sekarang sudah punya blog ya nulis di blog. Kadang disimpan saja di draft kadang di publish :)
Iya bagus Mba, menulis jadi bentuk curahan hati juga, biar lepas (plong) rasanya ya mba
HapusSaat-sata belakangan ini saya malah malas nangis mba, rasanya kok sia-sia aja airmata terbuang percuma
BalasHapusIya gak apa Mba, menangis juga bisa membantu meluapkan emosi
HapusMenerima sebuah kegagalan memang terasa berat. Meski begitu sebaiknya segera diantisipasi supaya tidak terus berlarut. Setuju dengan tipsnya plus salat malam.
BalasHapusIya betul Mba, setuju, sholat malam bikin lebih tenang hati kita
HapusMenangis pernah daku lakukan, habis tu lanjutkan doa dan jangan lupa ucapkan istirja, agar lebih tenang dan memang segalanya kembali pada Allah
BalasHapusBener banget Mba segalanya kembali lagi pada Allah
HapusSetujuuuuuu mbak. Sama bisa juga traveling mbak. Atau nonton. Atau memanjakan diri sendiri. Pokokya me-time sepuas puasnya gitu. Biar refresh pikiran dan bissa berpikir lebih segar nantinya
BalasHapusNah masukkan lagi nih, bisa Travelling, nonton dan me time sepuasnya biar refresh ya Mba, makasih masukannya mba
HapusCara aq bangkit dari kegagalan adalah dengan mendekatkan dirinkepada Allah dan mencari solusi yang terbaik untuk bangkit kembali
BalasHapusIya bener Mba itu yang terbaik
HapusCurhat ke Allah sama me time juga heheee
BalasHapusSip Mba, curhat sama Allah plus me time
HapusYang no 1 itu pasti :) normal banget kita menangis, asal jangan berlebihan. Setelah itu hampir sama dgn mbak, cari tempat curhat terpercaya. Yg pertama tentu saja pada Allah Swt. Sisanya bisa ditulis di buku, atau minta pendapat keluarga & ustad/ustazah yg paham agama. Lalu cari aktivitas positif agar pikiran selalu terisi & nggak baper lagi.
BalasHapusIya mba betul, cari aktivitas yang positif ga biar ga baperan, terima kasih Mba atas masukannya
HapusEntah dari siapa saya mendapatkan kalimat ini: menangislah, lalu bangkitlah. Menahan dan membebani pikiran bukan menjadi jalan. Menangis menumpahkan semua, membuat lebih lapang, lega, terbuka.
BalasHapusSetuju mbak, aq sudah menjalanivdan melewati semua itu...tetapi kita tetap harus berusaha lebih baik dan lebih baik lagi, bukan?
BalasHapusGagal. Sampai saat ini gagal itu masih jadi teman saya. Hampir apa yang saya kerjakan awalnya gagal. Hihihi. Tapi ya itu... Kalau habis gagal kelakuanku sama seperti yang dipostingan ini. Points 1 sampe akhir sama. Meski gak sepenuhnya bisa plong.
BalasHapus