Kita semua pasti pernah berbohong, baik itu untuk diri sendiri atau berbohong di depan orang lain. Sangat sulit di zaman sekarang menemukan orang yang jujur.
Dalam urusan perniagaan pernah kita dapati pedagang yang berbohong mengenai promosi barang yang dijual, kita pernah mendapati perlakuan birokrasi untuk mengurus surat-surat tertentu dipersulit atau bahkan mendapatkan hak yang tidak adil dari perusahaan tempatmu bekerja. Itu semua adalah segelintir contoh ketidakjujuran yang ada di sekitar kita.
Sumber : google |
Jujur dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti lurus hati, tidak berbohong, tidak curang ,tulus dan ikhlas.
Dalam suatu hadis Rasulullah SAW bersabda : "Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan mengantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta." HR. Muslim No. 2607
Untuk teman-teman sekalian, yang sedang berjuang menuju kebaikan untuk berbuat jujur, yuk simak tips dari aku spesial untuk kamu semua.
1. Niat untuk berubah
Niatkan dalam diri masing-masing untuk berubah. Untuk bisa jujur memang sulit. Tetapi kalau kita sudah niat, Insya Allah akan mudah jalannya.
2. Tanya pada diri sendiri kenapa ingin berbohong
Kita terkadang tidak yakin apa yang kita katakan kepada orang lain itu murni jujur, atau ada penambahan kata yang dilebih-lebihkan. Tanya pada hati nuraninya sendiri. Apa alasan kamu untuk berbohong atau melebih-lebihkan apa yang kamu ucapkan. Jika kamu rasa itu tidak terlalu penting. Kamu bisa berusaha meralatnya langsung di depan orang lain. Dengan penambahan kata-kata seperti ini : "Kurang lebihnya, seperti itu yang saya dengar dari mereka."
3. Lupakan untuk membandingkan diri dengan orang lain
Jangan suka membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain, sehingga kita berusaha menutupi kekurangan diri dengan berbohong. Misalkan ingin berbicara soal pengalaman berlibur, ceritakan sesuai pengalaman berliburmu tanpa melebih-lebihkan seperti mengambil pengalaman berlibur orang lain. Orang lain tentu akan menghargai cerita anda dengan tulus
4. Berproses
Hal yang sudah menjadi kebiasaan tentunya tidak mudah untuk dihentikan. Kita bisa mulai dari diri sendiri. Berproses seperti yang tadinya membohongi diri sendiri kalau saya ingin berhenti merokok besok. Tentunya belum bisa. Kita mulai dengan targetkan diri, berhenti mengurangi merokok sehari berapa puntung rokok. Kemudian bisa targetkan sampai kamu kira bisa sesuai yang diinginkan. Dengan begitu kamu dapat menghargai dirimu sendiri.
5. Hindari situasi ketika diharuskan berbohong
Kalau kamu dihadapkan situasi dimana temanmu meminta jangan cerita kalau saya sedang di sini. Kenyataannya ada orang yang memang perlu mencari temanmu itu. Kamu boleh menolak. Dengan kata seperti ini : Saya tidak bisa bertanggung jawab terhadap rahasia orang lain lebih baik saya bertanggung jawab atas rahasia saya sendiri.
6. Yakin dengan jujur kamu bisa bahagia
Yakinkan dalam dirimu kalau jujur itu bisa membuatmu bahagia. Buang jauh-jauh hal-hal yang tidak kamu sukai dalam hidupmu karena akan membuatmu mencari alasan untuk membohongi diri dan orang lain. Maka ubahlah sikapmu sehingga kamu bisa menjadi lebih bahagia.
Oleh karena itu, hendaknya kita tanamkan dari diri kita sendiri untuk jujur. Karena jujur itu asyik. Kita bisa menjadi diri sendiri tanpa berpura-pura menjadi orang lain.
Komentar
Posting Komentar