Langsung ke konten utama

Kisah Menginspirasi Titiek Puspa



Titiek Puspa, siapa yang tak kenal dengan beliau.  Artis kawakan yang bernama asli Sudarwati. Beliau lahir di Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan 1 November 1937.

Beliau merubah nama dari Sudarwati, menjadi Kadarwati kemudian menjadi Sumarti. Nama Titiek Puspa, nama beliau Titiek  diambil dari nama panggilan sehari-hari dan Puspa dari nama bapaknya Puspo. Nama Puspa ini pula dijadikan nama untuk orkes pengiring beliau yaitu Puspa Sari.
Sumber : kapanlagi.com
Edit : canva

Pada tahun 2012 artis kondang ini, Titiek Puspa telah divonis mengidap kanker serviks, sudah stadium 3. Tidak hanya kanker serviks saja, tetapi  kandungan ke bawah menurut beliau. Terasa sedih dan terpukul beliau mendengar vonis ini. 

Beliau mengatakan dari keturunan keluarga, bapaknya meninggal karena kanker, kakaknya tiga, meninggal karena kanker. Ibunya meninggal karena penyakit jantung. Namun beliau nikmati warisan orang tuanya.

Awal divonis kanker berat badan beliau naik menjadi 15 kg. Karena bertolak belakang dari yang diceritakan dokter bahwa akan diare dan tidak suka makan.

Pengobatan ke luar negeri, Singapura akhirnya dilakukan oleh beliau. Sudah dua setengah bulan beliau di Singapura. Beliau menyerah. Beliau berkata 'Tuhan saya sudah nggak kuat, kalau mau ambil silahkan'. Kalau sembuh tolong kasih isyarat. Lalu beliau memutuskan untuk pulang ke Jakarta. Dan ketika sampai di Jakarta anak beliau bercerita. Temannya stroke setengah badan. Sampai sudah crazy akhirnya bertemu Pak Hemaloka. Ia diajari meditasi.

Beliau pun mulai ikut meditasi. Satu jam pertama meditasi lalu beliau istirahat minum. Beliau dalam sehari meditasi selama 5 jam, dan terus menerus dilakukan selama 13 hari.
Olahraga yang menjadi kunci kesembuhan beliau ini salah satunya meditasi.

Selama meditasi rasa sakit seperti digigit semut, diantup tawon beliau hiraukan. Beliau fokus meditasi. Lalu beliau jalani pemeriksaan. Katanya sembuh. Di bagian kemoterapi mereka melihat clean, dokter radiologi bilang clean dan bagian kebidanan juga bilang clean. Beliau dan anak beliau enggak percaya. Kemudian setahun empat kali beliau cek. Setengah tahun beliau cek. Dan sudah 100 persen sembuh. Berkat meditasi.

Kegiatan beliau kini beliau kurangi hingga 50 persen. Setelah sembuh beliau kembali mengingat perjuangan sembuh dari rasa sakit yang luar biasa. Beliau merasa punya hutang pada Tuhan untuk berbuat sesuatu. Beliau membuat lagu anak-anak. Beliau kumpulkan 100 orang anak, dipilih menjadi 10 untuk Duta Cinta. Beliau ajari bernyanyi, menari dan akting hingga sekarang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ilana Tan Penulis Novel Empat Musim

Ilana Tan, ada yang tahu? Yup, beliau adalah  novelis  yang dikenal karena menulis novel bertema empat musim. Masing-masing novelnya menceritakan  latar yang berbeda namun tokoh-tokohnya ada berkaitan satu sama lain dari novel sebelumnya. Sumber : id.bookmyshow.com Edit : canva Winter in Tokyo inilah novel remaja koleksi  zaman old aku dahulu 😁 Untuk karya-karyanya antara lain:  Summer in Seoul (2006)  Autumn in Paris (2007)  Winter in Tokyo (2008)  Spring in London (2010)  Sunshines Become You (2012)  Autumn Once More (2013)  Seasons to Remember (2013)  In a Blue Moon (2015) Keempat novelnya berlatar kota-kota besar di dunia. Seperti Seoul (Korea Selatan), Paris (Perancis), Tokyo (Jepang) dan London (Inggris).  Dari novel pertama hingga keempat menceritakan empat musim yang berbeda.  Summer in Seoul (musim panas di Seoul), Autumn in Paris (musim gugur di Paris) Winter in Tokyo (musim dingin di Tokyo), dan Spring in London (musim semi di London).

Resep Menu Makan Siang Istimewa

Tadi siang aku berjibaku membantu mama menyiapkan makan siang. Sekedar informasi, walaupun anak keturunan Minang. Aku masih harus banyak belajar memasak. Apalagi masakan Padang yang banyak rempah dan bersantan. Harus  membiasakan diri belajar memasak. Nah, menu makan siang kali ini ayam goreng, sambal terasi, labu Siam rebus serta daun pepaya Jepang dan bunganya yang dibuat urap. Bertolak belakang dengan masakan Padang ya ? 😁. Tidak mengapa, toh kami walaupun orang Padang tidak selalu makan bersantan. Setiap hari harus ada sayur, baik itu sayur yang dilalap, direbus, di masak bening untuk pendamping lauk. Aku coba berbagi resep ya. Siapa tahu ada yang ingin mencoba. Simak ya 😊 1. Ayam goreng Bahan : 1 ekor ayam, potong-potong, cuci, lumuri jeruk nipis Air secukupnya 1 butir telur, kocok lepas Minyak untuk menumis bumbu halus Bumbu halus : 1 ruas jari jahe 1 ruas jari lengkuas 2 sdm ketumbar bubuk 4 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1/4 batang sereh, ambil

Telitilah Dalam Memilih Sabun Mandi

Pagi, bunda sudah mandi dan wangi bukan? Omong-omong soal mandi. Sabun favorit bunda yang seperti apa? Apa sabun mandi biasa, sabun mandi herbal, atau sabun mandi  bayi nih? Sabun apapun itu yang penting kesehatan kulit kita terjaga. Sehingga membuat kita nyaman dan percaya diri.  Berikut ada tips telitilah dalam memilih sabun mandi. Karena tipe kulit seseorang berbeda-beda. Ada yang kulitnya kering, atau kulit sensitif. Yuk disimak. 1. Bahan pelembab Untuk jenis kulit yang cenderung kering. Kamu harus perhatikan kandungan sabun mandi yang satu ini. Apakah ada mengandung pelembab seperti glycerin, minyak zaitun, minyak bunga matahari, minyak almond, minyak aprikot, madu, shea butter, cocoa butter, sereh, asam amino, lidah buaya, ekstrak yogurt dan lain sebagainya. Nantinya kulitmu akan lebih lembab selama dan setelah pakai sabun yang mengandung bahan ini. 2. Hindari berbahan deterjen Sabun mandi yang cenderung menghasilkan busa yang banyak, akan dapat mengiritasi kulit. Apa