Langsung ke konten utama

7 Tips Sukses Ta’aruf


Ta'aruf adalah cara terbaik untuk umat muslim mengenal pribadi calon suami atau calon istri sebelum berproses ke jenjang pernikahan. Bukan melalui pacaran ya! Big No! Pacaran segala halnya tak ada banyak manfaat melainkan lebih banyak mudharat yang didapat. Semoga kamu yang masih berpacaran segera hijrah untuk tidak lagi berpacaran. Karena dosa yes. Alhamdulillah aku sendiri sudah tidak berpacaran. Dan Insya Allah siap menikah, ingin bisa dengan cara ta'aruf, doakan ya, aamiin.

Kita pun tahu umat Islam wajib menjembatani diri dengan menjaga pandangan, menjaga kemaluan seperti yang tertulis dalam Al Qur’an surat Al Mukminin ayat 1-11 :

1 - Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
2 - (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya,
3 - dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,
4 - dan orang-orang yang menunaikan zakat,
5 - dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
6 - kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.
7 - Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
8 - Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.
9 - dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.
10 - Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,
11 - (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.

Betapa Allah sayang kepada kita, kunci kita bisa masuk surga adalah menjadi orang beriman, khusyu sembahyangnya, menjauhkan diri dari yang tidak berguna termasuk pacaran, menunaikan zakat, menjaga kemaluannya kecuali kepada pasangan sah melalui pernikahan, juga orang yang terus memelihara sembahyang.
Sumber : penganten,com

Nah, bagi kamu yang ingin mendapat surga Allah, baiknya hentikan berpacaran. Mari kita simak apa saja tips sukses ta’aruf :

1. Niat

Dalam memulai berta’aruf kita niatkan lillahi taala. Apabila ta'aruf diterima Alhamdulillah, itulah jalan yang dikehendaki Allah. Apabila ta’aruf kita ditolak mungkin itu bukan jodoh kita. Insya Allah kita tidak sakit hati seperti orang pacaran yang sakit hatinya susah dihilangkan.

2. Buat CV ta'aruf

CV ta'aruf tidak persis dengan CV ketika kita melamar pekerjaan ya. Isi dari CV ta'aruf diantaranya biodata diri: nama, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, suku, domisili, foto seluruh badan, ciri-ciri fisik, riwayat penyakit, ada tidak cacat, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan (jangan beri no telepon dan akun media sosialnya ya), sifat positif diri, sifat negatif diri, kriteria calon suami, ibadah yang rutin dikerjakan, ibadah sunah yang dikerjakan, visi misi pernikahan,  rencana jangka pendek dan panjang setelah menikah, persiapan fisik dan ilmu pernikahan, persiapan keuangan untuk menikah, bagaimana pengelolaan keuangan saat menikah nanti, bolehkah istri bekerja, bagaimana mendidik anak dan keluarga nanti dan masih banyak lagi lainnya.

Ketika yakin ingin berta'aruf, beri CV kita pada ustad atau ustadzah yang kompeten dan mewadahi ta'aruf. Ketika kita ingin dita'arufkan dengan yang dipilih oleh ustad atau ustadzah segera beristirahat.

Ketika siap, maka pelajari CV ta'arufnya. Kemudian ketika telah mempelajarinya, dan yakin segera untuk bisa berkomunikasi dengan pendampingan ustad atau ustadzah.

3. Ustad atau ustadzah mendampingi

Berta'aruf yang baik ada ustad atau ustadzah yang mendampingi sehingga tidak berduaan. Kalaupun hanya melalui WhatsApp, bicara di grup WhatsApp khusus, dan keduanya berjanji tidak saling WhatsApp secara pribadi. Apa saja yang dibicarakan ada ustad atau ustadzah yang mengawasi. Fungsi ustad atau ustadzah juga sebagai motivator supaya ta'aruf ini tidak membuat yang sedang berta'aruf menjadi salah mengambil keputusan. Jika dirasa sudah cukup ta'aruf melalui WhatsApp atau media online seperti email lanjutkan nadzor.

4. Nadzor

Nadzor artinya melihat. Kita diwajibkan melihat dahulu calon suami atau calon istri. Apakah ia sesuai dengan hati kita. Untuk calon istri yang boleh dilihat adalah wajah dan telapak tangannya yang bisa dilihat. Dan pergunakan saat ini untuk bertanya sejelasnya tentang calon suami atau calon istri serta perhatikan bagaimana sikapnya terhadap ustad atau ustadzah dan terhadap kita.

5. Sholat istikharah

Sesudah nadzor kita banyak sholat istikharah, supaya diberi keyakinan hati untuk memilih untuk diteruskan atau tidak diteruskan ta'aruf ini.

6. Bertemu dengan keluarga kedua belah pihak

Jika keyakinan hati untuk tetap meneruskan ta'aruf, maka lanjut dengan pertemuan keluarga dari kedua belah pihak. Ustad atau ustadzah boleh disertakan atau tidak. Di sini kita gali lagi lebih dalam seperti apa calon suami atau calon istri dari keluarganya. Jadi tahu sikapnya terhadap orang tua dan keluarga kita atau begitu juga dengan kita sebaliknya.

7. Hasil

Hasil ini merupakan istikharah terakhir setelah pertemuan keluarga. Minta pertimbangan orang tua dan keluarga dan juga keyakinan diri. Apakah lanjut untuk khitbah (lamaran) atau tidak. Bisa jadi ada yang sampai pertemuan keluarga merasa tidak cocok dan membatalkan ta'aruf. Tetap sabar menghadapi semuanya.

Nah, betapa mudahnya jika kita melakukan ta'aruf ini jika niat lillahi taala. Tidak ada dendam dan sakit hati seperti ketika pacaran yang diputuskan sepihak. Karena tidak ada perasaan yang masuk dalam proses ta'aruf. Semua real atas dasar lillahi taala.

Dan menurut mereka yang telah menikah, jodoh itu Insya Allah jalannya mudah, jika terasa ta'aruf itu sulit mungkin itu bukan jodoh kita. Ikhlaskan saja, carilah yang agamanya baik, yang jika kedepannya jika ada masalah rumah tangga tentu masih berpegang teguh pada agama Allah dan tidak mudah ingin bercerai. Selain juga memiliki paras yang cantik atau rupawan, dan harta yang dimiliki cukup, agamalah yang diutamakan.

Semoga kaum muda muslim melakukan proses ta'aruf ini untuk yang ingin menikah dan sudah pasti siap menikah. Jadi janganlah berpacaran karena itu adalah dosa. Karena banyak mudharat ketimbang manfaat saat pacaran. Yang selalu mengingat pacar ketimbang Allah, selalu ingin dekat dan memandang pacar ketimbang Allah. Akibatnya hal-hal yang tidak dikehendaki pun terjadi juga pengaruh godaan setan. Naudzubillahi min dzalik.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ilana Tan Penulis Novel Empat Musim

Ilana Tan, ada yang tahu? Yup, beliau adalah  novelis  yang dikenal karena menulis novel bertema empat musim. Masing-masing novelnya menceritakan  latar yang berbeda namun tokoh-tokohnya ada berkaitan satu sama lain dari novel sebelumnya. Sumber : id.bookmyshow.com Edit : canva Winter in Tokyo inilah novel remaja koleksi  zaman old aku dahulu 😁 Untuk karya-karyanya antara lain:  Summer in Seoul (2006)  Autumn in Paris (2007)  Winter in Tokyo (2008)  Spring in London (2010)  Sunshines Become You (2012)  Autumn Once More (2013)  Seasons to Remember (2013)  In a Blue Moon (2015) Keempat novelnya berlatar kota-kota besar di dunia. Seperti Seoul (Korea Selatan), Paris (Perancis), Tokyo (Jepang) dan London (Inggris).  Dari novel pertama hingga keempat menceritakan empat musim yang berbeda.  Summer in Seoul (musim panas di Seoul), Autumn in Paris (musim gugur di Paris) Winter in Tokyo (musim dingin di Tokyo), dan Spring in London (musim semi di London).

Resep Menu Makan Siang Istimewa

Tadi siang aku berjibaku membantu mama menyiapkan makan siang. Sekedar informasi, walaupun anak keturunan Minang. Aku masih harus banyak belajar memasak. Apalagi masakan Padang yang banyak rempah dan bersantan. Harus  membiasakan diri belajar memasak. Nah, menu makan siang kali ini ayam goreng, sambal terasi, labu Siam rebus serta daun pepaya Jepang dan bunganya yang dibuat urap. Bertolak belakang dengan masakan Padang ya ? 😁. Tidak mengapa, toh kami walaupun orang Padang tidak selalu makan bersantan. Setiap hari harus ada sayur, baik itu sayur yang dilalap, direbus, di masak bening untuk pendamping lauk. Aku coba berbagi resep ya. Siapa tahu ada yang ingin mencoba. Simak ya 😊 1. Ayam goreng Bahan : 1 ekor ayam, potong-potong, cuci, lumuri jeruk nipis Air secukupnya 1 butir telur, kocok lepas Minyak untuk menumis bumbu halus Bumbu halus : 1 ruas jari jahe 1 ruas jari lengkuas 2 sdm ketumbar bubuk 4 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1/4 batang sereh, ambil

Cara Mendapat Kesan terbaik di Pertemuan Pertama dengan Calon Mertua

Sumber : http://m.voa-islam.com/news/tsaqofah/2017/12/11/54797/mantan-ibu-mertua-adalah-mahram-boleh-bersalaman-dengannya/ Edit : canva Bagi yang sedang bingung harus bagaimana menghadapi calon mertua (camer), apalagi ini kali pertama bertemu dengan camer. Yuk, ikuti tips berikut ini. Ok, check this out :  1. Datang tepat waktu Kamu dan pasanganmu sudah jauh hari diajak camer bertemu. Usahakan datang tepat waktu. Misalkan pasanganmu yang datang menjemputmu. Ingatkan dia untuk datang lebih awal supaya kamu punya waktu untuk memperkirakan jam berapa sampai ditempat pertemuan dengan camer.  2. Pakaian dan riasan make-up yang sopan Berpakaian dan beriaslah yang sopan dihadapan camer. Tidak harus beli baju dan make-up baru, yang penting bisa tampil anggun dan menawan di mata camer. Masa iya mau ketemu camer pakai celana jeans model sobek-sobek dan riasan serba hitam. Dikira lady rocker asal mana nih kata camer. Bisa minus penilaian dari camer nantinya.  3. Buah tangan Bawala