Anak-anak usia batita (bawah tiga tahun) pertumbuhan fisiknya semakin baik. Daya tahan tubuhnya kadang berkurang karena banyaknya aktivitas keingintahuannya, dan daya imajinasinya untuk berbicara.
Menurut id.theasianparent, anak usia tiga tahun mirip seperti teenager. Atau disebut threenager. Karena segala tingkah laku mirip seorang remaja.
Terkadang ada saja hal yang membuat dia merajuk. Yang tidak mau makan, tidak mau mandi bahkan tidak mendengar ketika namanya dipanggil.
Nah, ini pun berkaitan erat juga dengan istilah threenager tadi.
Bagaimana sih cara membujuk anak yang merajuk? Coba cara ini versiku yang masih belajar memahami karakter anak :
1. Bujuk dengan memberi pengertian kepada anak
Si kecil tiba-tiba merajuk tidak mau makan. Yang bisa kita lakukan cobalah membuat dia merasa bahwa makan itu enak. Ini makanan enak lho, itu papa dan mama juga makan. Tuh, sudah mau habis. Adek saja belum habis. Lalu coba suapi dia. Dan tanyakan bagaimana rasanya disuapi mamanya.
Nanti anak akan meminta papanya pula untuk ikut menyuapinya. Jadikan momen makan bersama rutin tiap hari sehingga anak merasakan nikmatnya makan bersama. Beri hadiah makanan kesukaannya jika ia mau menuruti menu makan yang diberikan.
2. Bujuk dengan sembari melakukan aktivitas
Anak tak mau mandi. Bujuk dengan cara seperti ini : adek yuk kita mandi, sudah sore. Nah, itu si bebek kayaknya juga mau mandi. Tuh, dia bilang begini, aku ikut dong! Aku juga mau mandi! yuk ajak bebek mandi. Bawa ke sini bebeknya, anda segera mengarah ke kamar mandi. Nanti anak akan mengambil mainan bebek dan mengikuti anda.
3. Bujuk dengan memberi alasan
Anak tidak mau berhenti main. Coba dibujuk dengan cara : adek, sudah dulu mainnya. Sudah sore. Adek harus mandi. Lihat itu badannya basah penuh keringat. Nanti gatal. Badannya jadi enggak bersih. Terus malah jadi sakit. Enggak mau kan sakit? Pastikan anak melihat kita tidak fokus ke mainannya. Sehingga ada rasa percaya bahwa kalau enggak mandi nanti gatal lalu sakit. Ia kan mengingat saat ia sakit. Tentu ia akan mau mandi.
4. Bujuk anak supaya mandiri
Ketika anak merajuk tidak mau masuk kelas bersama teman-teman. Adek ayo masuk. Itu Bu guru dan teman-teman sudah di dalam. Nanti adek bisa belajar sama Bu guru dan teman-teman. Nanti juga ada belajar menggambar lho kesukaan adek. Sambil bermain kayak teman adek di rumah yang suka main sama-sama.
5. Bujuk anak dengan janji
Anak tidak mau lepas dari menonton film kesukaan. Coba bujuk dengan cara : adek, habis ini mandi ya. Mama tunggu nanti ya. Tuh lihat jam. Kalau jamnya yang panjang ke angka 12 yang pendek ke angka empat. Adek harus selesai menonton filmnya. Adek harus mandi. Ketika kita mau memberi tahu kepada dia, pastikan film dijeda sebentar. Dan fokus matanya pada kita. Tentu selama menonton film sesekali dia melihat jam dinding lalu mengehentikan aktivitas menonton film dengan sendirinya dan mengajak kita untuk memandikan dia.
Nah, seperti itu kira-kira membujuk anak. Memang terkadang sangat sulit. Sampai kita tersulut emosi karena tidak sabar. Usahakan jangan emosi ya bunda. Karena anak akan merekam di otaknya dan terus mengingatnya sampai besar nanti. Kalau sudah begini khawatir anak akan membalasnya saat dewasa nanti dengan memperlakukan anaknya seperti dia saat kecil.
Menurut id.theasianparent, anak usia tiga tahun mirip seperti teenager. Atau disebut threenager. Karena segala tingkah laku mirip seorang remaja.
Terkadang ada saja hal yang membuat dia merajuk. Yang tidak mau makan, tidak mau mandi bahkan tidak mendengar ketika namanya dipanggil.
Nah, ini pun berkaitan erat juga dengan istilah threenager tadi.
Bagaimana sih cara membujuk anak yang merajuk? Coba cara ini versiku yang masih belajar memahami karakter anak :
1. Bujuk dengan memberi pengertian kepada anak
Si kecil tiba-tiba merajuk tidak mau makan. Yang bisa kita lakukan cobalah membuat dia merasa bahwa makan itu enak. Ini makanan enak lho, itu papa dan mama juga makan. Tuh, sudah mau habis. Adek saja belum habis. Lalu coba suapi dia. Dan tanyakan bagaimana rasanya disuapi mamanya.
Nanti anak akan meminta papanya pula untuk ikut menyuapinya. Jadikan momen makan bersama rutin tiap hari sehingga anak merasakan nikmatnya makan bersama. Beri hadiah makanan kesukaannya jika ia mau menuruti menu makan yang diberikan.
2. Bujuk dengan sembari melakukan aktivitas
![]() |
Sumber : bobo.grid.id |
Anak tak mau mandi. Bujuk dengan cara seperti ini : adek yuk kita mandi, sudah sore. Nah, itu si bebek kayaknya juga mau mandi. Tuh, dia bilang begini, aku ikut dong! Aku juga mau mandi! yuk ajak bebek mandi. Bawa ke sini bebeknya, anda segera mengarah ke kamar mandi. Nanti anak akan mengambil mainan bebek dan mengikuti anda.
3. Bujuk dengan memberi alasan
![]() |
Sumber : aura.tabloidbintang.com |
Anak tidak mau berhenti main. Coba dibujuk dengan cara : adek, sudah dulu mainnya. Sudah sore. Adek harus mandi. Lihat itu badannya basah penuh keringat. Nanti gatal. Badannya jadi enggak bersih. Terus malah jadi sakit. Enggak mau kan sakit? Pastikan anak melihat kita tidak fokus ke mainannya. Sehingga ada rasa percaya bahwa kalau enggak mandi nanti gatal lalu sakit. Ia kan mengingat saat ia sakit. Tentu ia akan mau mandi.
4. Bujuk anak supaya mandiri
Ketika anak merajuk tidak mau masuk kelas bersama teman-teman. Adek ayo masuk. Itu Bu guru dan teman-teman sudah di dalam. Nanti adek bisa belajar sama Bu guru dan teman-teman. Nanti juga ada belajar menggambar lho kesukaan adek. Sambil bermain kayak teman adek di rumah yang suka main sama-sama.
5. Bujuk anak dengan janji
Anak tidak mau lepas dari menonton film kesukaan. Coba bujuk dengan cara : adek, habis ini mandi ya. Mama tunggu nanti ya. Tuh lihat jam. Kalau jamnya yang panjang ke angka 12 yang pendek ke angka empat. Adek harus selesai menonton filmnya. Adek harus mandi. Ketika kita mau memberi tahu kepada dia, pastikan film dijeda sebentar. Dan fokus matanya pada kita. Tentu selama menonton film sesekali dia melihat jam dinding lalu mengehentikan aktivitas menonton film dengan sendirinya dan mengajak kita untuk memandikan dia.
Nah, seperti itu kira-kira membujuk anak. Memang terkadang sangat sulit. Sampai kita tersulut emosi karena tidak sabar. Usahakan jangan emosi ya bunda. Karena anak akan merekam di otaknya dan terus mengingatnya sampai besar nanti. Kalau sudah begini khawatir anak akan membalasnya saat dewasa nanti dengan memperlakukan anaknya seperti dia saat kecil.
Komentar
Posting Komentar