Langsung ke konten utama

Bagaimana Sih Cara Menyiapkan Tabungan Untuk Pendidikan Anak?


Ketika kita sudah menikah, maka kita harus fokus memulai hidup baru. Fokus pada keluarga kecil kita. Mulai membuat rencana bersama pasangan kita. Seperti apa ke depan nanti. Mulai dari urusan agama, internal rumah tangga, sosial, ekonomi dan biaya pendidikan anak kelak.

Mau seperti apa sih nanti mendidik anak? Bagaimana biaya pendidikan anak? Lalu bagaimana persiapannya? Masa depan anak adalah tanggung jawab kita sebagai orang tua. Kita mesti menyiapkan tabungan untuk jangka pendek, menengah dan jangka panjang untuk anak kita.

Bagi yang sudah berkeluarga tentu banyak prioritas yang harus dilakukan. Entah itu  untuk kebutuhan sehari-hari, kebutuhan sekunder maupun tersier. Maka rencanakan dari sekarang. Jangan menunda untuk biaya pendidikan anak.

Ketika anak akan lahir, tentu harus dipersiapkan, bagaimana proses persalinan, bagaimana pembayarannya dan  bagaimana dana darurat apabila sewaktu-waktu diperlukan. Mungkin saja bisa menjual perhiasan pribadi kala kebutuhan mendesak atau dari pinjaman tanpa agunan. Tapi tidak mungkin untuk biaya pendidikan anak.
Sumber : pixabay

Apakah anak kita nanti yang akan menanggung resiko pembayaran hutang kita? Sungguh tak masuk akal. Oleh karena itu ini menjadi dasar awal mengenai biaya anak sejak dini hingga masa depan anak bisa terjamin kualitasnya. Karena biaya pendidikan sekarang ini lumayan mahal. Tidak seperti di negara lain yang biaya pendidikannya gratis.

Hmm, perlu kesepakatan bersama  pasangan nih. Berikut persiapan tabungan untuk pendidikan anak yang wajib orang tua tahu dan menjadi pilihan salah satunya :

1. Tabungan konvensional di bank konvensional

Kita sebagai orang tua tidak hanya menabung untuk sekedarnya saja. Harus berani menabung dengan sejumlah besar. Mulai cek bank konvensional yang bagus. Siapkan persyaratan sesuai kebutuhan bank konvensional. Lalu usahakan rutin per bulannya menyetor tabungan yang kita niatkan untuk biaya pendidikan anak.

Kelebihannya bisa diambil sewaktu-waktu kita perlu dana. Cocok untuk investasi biaya pendidikan anak jangka pendek. Kekurangan dari tabungan ini jika kita meninggal, tentu aktivitas menabung terhenti maka tabungan biaya pendidikan tidak bertambah.

2. Tabungan pendidikan di bank konvensional

Biasanya tabungan pendidikan mempunyai fasilitas asuransi jiwa. Cara pembayaran biasanya auto debet dari tabungan konvensional kita. Dengan persyaratan sesuai kebutuhan dari bank konvensional. Kelebihan tabungan pendidikan : mendapat bunga yang lumayan per bulannya, tidak perlu menyetor sejumlah uang karena akan dipotong dari tabungan konvensional kita, Jika kita meninggal dunia, maka asuransi jiwa akan menutupi cicilan tabungan yang belum dibayarkan.

Tabungan pendidikan bisa dikembalikan ke tabungan konvensional jika tidak mampu lagi menabung dengan konsekuensi ada tambahan biaya administrasi. Cocok untuk investasi biaya pendidikan anak jangka pendek. Kekurangannya biaya pendidikan anak yang terus naik tidak seimbang dengan laju inflasi pertahun. Dibandingkan dengan bunga yang didapat dari bank konvensional.

3. Asuransi Pendidikan

Ada banyak sekali asuransi pendidikan. Tinggal kita jeli memilihnya. Kita harus rutin membayar premi untuk biaya pendidikan anak. Kelebihannya mendapatkan keuntungan lebih besar. Ada yang dapat dicairkan dengan jatuh tempo tertentu. Ada yang dapat dicairkan ketika kita meninggal dunia.

Kekurangannya potongan lebih besar dalam proses mencairkan dana. Proses mencairkan dana terasa lama. Harus perhatikan jangka waktu jatuh tempo yang tepat supaya bisa mencairkan dana tidak terlalu lama.

4. Investasi Reksadana

Reksadana bentuk investasi berupa pola mengelola investasi di pasar saham. Reksadana  bisa jadi pilihan investasi untuk biaya pendidikan anak. Reksadana cocok untuk yang mencari resiko kecil.

Tak usah bingung karena ada manajer investasi yang membantu mengelola keuangan kita. Kita bisa melakukan investasi Reksadana ke bank konvensional yang bagus dan terpercaya. Investasi ini cocok untuk investasi jangka menengah dan panjang.

5. Deposito

Deposito adalah cara berinvestasi dengan menempatkan dana pada kurun waktu tertentu.  Kelebihannya suku bunganya lumayan. Kekurangannya tidak bisa mencairkan dana secara  tiba-tiba. Tentukan jangka waktu mencairkan dana yang tepat untuk biaya pendidikan anak. Apakah 6 bulan, 1 tahun atau 3 tahun. Cocok untuk investasi jangka pendek dan menengah.

6. Investasi Emas
Sumber : pixabay

Zaman dahulu orang tua menyimpan emas untuk investasi jangka panjang. Jaga-jaga kalau sewaktu-waktu dibutuhkan, maka emas bisa dijual untuk biaya pendidikan anak misalnya. Bisa juga berinvestasi emas murni melalui Instansi terpercaya atau di toko emas. Cocok untuk investasi jangka panjang.

Nah, dari ke 6 investasi ini pilih mana yang sesuai dengan budget rumah tangga Anda. Atau bisa konsultasi pada konsultan keuangan di bank konvensional yang terpercaya. Sehingga penempatan investasi sesuai dan biaya pendidikan anak terpenuhi.

Namun ada tips nih dari ahli keuangan Amerika bernama Robert T. Kiyosaki,  bahwa ketika akan berinvestasi jangan fokus pada produk, tetapi fokus pada strateginya.

Semoga bisa menjadi pilihan bagi Anda para orang tua, untuk memilih investasi tabungan untuk biaya pendidikan anak kelak.










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisata Nge-hits di Jawa Timur

Beranda FB aku tiba-tiba muncul saja notifikasi kenangan dua tahun yang lalu, ya tepatnya tanggal 21 Oktober 2019. Aku coba klik apa saja kenangan itu. Wah, ternyata tanggal ini dua tahun yang lalu aku lagi ke Jawa Timur dengan teman-teman. Wisata yang terkenal ketika ke Jawa Timur tentunya tidak ada yang tidak tahu, yaitu ke gunung Bromo. Kami juga ke kampung Jodipan,  Batuflower,  Malang, dan Museum Angkut, Malang. Kami yang dari Jakarta menaiki kereta menuju Malang. Dari kota Malang inilah wisata kami dimulai. Tentunya kami tak melewatkan berwisata kuliner di kota Malang. Di Malang kami menyempatkan ke kampung Jodipan. Yaitu suatu daerah dengan rumah-rumah penduduk yang di cat warna-warni. Jangan lupa berpakaian warna cerah. Tentunya berswafoto bersama teman atau keluarga makin meriah. Kampung Jodipan, Malang Lalu kami juga pergi ke Batu flower, Malang. Terdapat banyak spot menarik juga. Bukit dengan penuh bunga berwarna-warni. Ada spot berfoto di atas papan kayu ya...

Bakwan Sayur Gorengan Favoritku

Bakwan merupakan olahan dari tepung yang diisi aneka sayuran diolah dengan cara digoreng dengan sejumlah minyak. Bakwan kadang disebut juga bala-bala oleh orang dari Jawa Barat atau pia-pia bagi orang Jawa Tengah atau yasai tenpura (tenpura sayur) oleh orang Jepang. Bakwan pun jadi salah satu gorengan favoritku. Karena rasanya yang renyah dan gurih. Waktu masih jadi  anak kos, jajan gorengan pasti tak ketinggalan dibeli juga bakwannya. Karena tidak kos lagi, kalau lagi mau bakwan, coba buat sendiri. Sekarang ini ada juga bumbu instan bakwan. Cuma memang rasanya lebih pas kalau bisa membuat adonan bakwan sendiri.  Bisa ditambah rasa garam atau gurihnya. Dan juga mau membiasakan coba racik sendiri. Kan jadi kebanggaan sendiri bisa membuat makanan sendiri dan disukai diri sendiri dan orang lain yang memakannya. Coba mengulik Cookpad, ketemulah resep bakwan  sayur yang sekiranya mudah. Resep cookpad buatan Yan's kitchen ini bisa dicoba. Resep Bakwan Sayur  Sum...

5 Tips Cara Bangkit Dari Kegagalan

Tiada manusia yang tak pernah gagal. Entah itu gagal karena naik kelas sewaktu sekolah, gagal karena tidak lulus masuk perguruan tinggi yang diminati, gagal karena tidak lulus mata kuliah tertentu, gagal mendapatkan pekerjaan, gagal karena di putus hubungan kerja (PHK), gagal menikah, gagal mempertahankan rumah tangga, gagal karena bisnis bangkrut dan masih banyak kisah gagal lainnya. Lantas apakah yang harus kita perbuat setelah kita gagal? Apakah akan berdiam diri saja? Marah kepada orang lain sebagai pelampiasan? Mengucilkan diri tanpa sebab? Baiknya kita segera move on, bangkit dari gagal kita. Nah, aku hanya bisa memberikan tips bagaimana cara bangkit dari kegagalan versiku. Mari simak poin-poin di bawah ini : 1. Menangis Sudah lumrah ketika kita mengalami kegagalan, kita bersedih karena kecewa tidak bisa memberikan yang terbaik. Kita boleh menangis. Karena aku cewek wajar ya menangis. Tapi enggak masalah kalau cowok menangis. Sumber : pixabay Lakukan saja di rum...